Senin, Oktober 03, 2011

Not such a good way to start a day..

Tiba-tiba gue terbangun jam 3 kurang 10 menit.
15 menit lebih awal dari waktu alarm yang telah gue pasang.

Tak lama ritual pertama gue mulai, solat.
(tanpa bermaksud riya')
Bukan, bukan solat tahajud. Hanya solat Isya, yang sengaja ditunda.
Gue emang lebih suka solat pas malem. Sepi, lebih tenang.
Atau mungkin setan di diri gue aja yang menang, yg menyuruh gue menunda-nundanya.
entahlah..

Well, kemudian gue mulai ke dapur.
"masak mie aja lah, males ngangetin sayur" , batin gue saat itu.
Iyalah.. orang bangun sendiri, mau ngomong sama siapa.

Lalu gue ambil satu mie goreng.
Gue buka, dan mulai direbus.
hingga..

"Loh?? Kok Indomie sih?? Kirain Mie Sedap"
Iya. Dari 6 tumpukan mie. Gue justru mengambil 1 mie yang berbeda.
Yang justru gue kurang suka.
tapi ya sudah lah, udah kebuka juga.

Prosesi masak pun berjalan lancar.
Hingga mie yang direbus sudah matang, dan bumbu udah gue siapkan di piring.
Dan gue mulai tiriskan itu mie.
Pake saringan, jadi mie-nya ketinggal di saringan, airnya kebuang.
Lalu tersisalah panci kosong di tangan kanan, saringan penuh mie di tangan kiri.
Perlahan gue taruh panci kembali ke atas kompor.
Lalu mulai menuang mie ke dalam piring.
Sebelum...

Panci yang gue taruh tadi ternyata gak imbang, berat di gagangnya.
Dengan posisi kosong, oleng lah ia.
Lalu terjatuh..
*TANGG!!!*
Suara logam panci beradu dengan lantai.

Gue kaget, reflek menghindar agar gak terkena panci panas.
Hingga membuat saringan penuh mie yang gue bawa di tangan kiri,
ikutan numplek...
semua..
iya, numplek semua..

duh.

Dengan bingung, gue ambil itu mie panas, mau gue taruh lagi di atas piring.
dengan tangan kosong...
"Njrit. Panas!"
yaiyalah... panas.

Setelah gue ambil, dan gue lap sisa-sisa yang ada di lantai,
ternyata orang rumah jadi pada bangun karna kebisingan tadi.
"Lho?? Mie-nya kamu ambil lagi? buang buang.. udah jatuh juga"

Gue cuma bisa bengong.
yaudah lah nurut aja,
akhirnya gue buang itu mie, gue masak lagi.
*sigh*




mungkin malaikat menang dengan membangunkan gue lebih awal,
tapi setan tak tinggal diam dan membiarkan gue makan dengan tenang.

Minggu, Oktober 02, 2011

Gotcha... #15HariMenulisDiBlog

Berawal dari rutinitas kerjaan yang membuat gue terbiasa menatap layar monitor 12 jam per hari.
Gak ada yang spesial, kecuali sesekali mengintip twitter yang entah kenapa penghuninya tak pernah berhenti berceloteh.
Ya sesekali sih berhenti, kalo server twitter lagi down. #yakaleee

Hingga suatu hari nama itu muncul.
Sebuah nama akun yang entah dapat mukjizat darimana,
memakai foto seorang bidadari di kolom avatar-nya.

Hari pertama..

Hari kedua...

Hari ketiga...
Entah kenapa nama itu semakin sering muncul,
dan entah kenapa aku semakin sering pula memperhatikan setiap yang ia ketikkan.

Hari keempat..

Hari kelima..

Hari keenam..
"Ciyeeh.. anak kebo udah bangun aja jam segini", sapaku.
hebat, kini aku malah hafal jam tidur dan bangun tidurnya.

Hari ketujuh..

Hari kedelapan..
"Makasih ya. Postinganku kamu masukin blogmu", sapanya di pagi itu.
Oh, dia ternyata juga mulai mengintip blog-ku.
Sama seperti yang kulakukan beberapa hari ini, membaca blog-nya, hingga habis.


Hari kesembilan..


Hari kesepuluh..
Entah kenapa hari ini ada sesuatu yang agak aneh dengan twitter-ku.
Dan karena merasa dia lah teman twitter yang paling kukenal, aku mulai menyapanya:
"Ini twitter-ku kenapa ya? Kamu ngerti?"
Dia pun membalas dengan cepat,
"Hah?? Emang kenapa?" 

..... 15 menit .....


..... 30 menit .....


Tak kunjung ku balas sapaannya.
Namun jemariku bergerak, mulai mengetikkan sedikit pesan, di kolom "direct message"-nya.
"Maaf, sinyalku lagi jelek, mau ngetwit susah. Kamu SMS aja, nomerku 085740144245"

Tak lama, layar ponselku pun menyala.
Sebuah pesan nampak di layar.

From: 085742293105
Mssg: Ini aku. Gimana twitter kamu? Udah beres?




Yak, akhirnya ku tau nomer ponselmu..

Jumat, September 30, 2011

Tumben, kamu ngajak jalan.. #15HariMenulisDiBlog

Setelah hari kemarin, ikut permainan #15HariMenulisDiBlog. Gak lengkap kalo gak ngikutin tema pada hari berikutnya.
 Dan tema hari ini adalah... #Jengjeeeng
Malam Minggu.


Dan mungkin gue punya beberapa cerita yang bisa dibagi.
Cuma cerita aja lho yaaa.. gak ada niat curhat.
*penyangkalan yang sepertinya pada gak akan percaya*



Dimulai pada suatu sabtu siang, gue masih bekerja seperti biasa.
Ya, sebagai software developer pada sebuah perusahaan swasta.

Setelah beberapa hari lembur... #fuckyeahLemburUnite
Tentu hari ini merupakan saat-saat yang sangat dinanti.

Dan tiba-tiba layar ponsel gue menyala, gue baca pesannya:
"Nanti malam jalan yuk"

"Kamu pengen kemana emang, Tuan Putri?"
balasku, dengan nada agak dimanis-maniskan, seperti yang biasa kulakukan kepadanya, belakangan ini.

"Terserah kamu..."

"Lah... -,-"

Ya kira-kira seperti itu lah pesan yang saling kami kirimkan, begitu pula emot yang saya tulis, sama persis.

Gue mulai mencari ide akan kemana nanti malam
Hingga entah gimana suatu nama muncul di sudut kepala gue.
Sebuah toko buku import bekas.
Ya, sudah import, bekas pula.

Dan akhirnya gue putuskan mengajak dia kesana,
dan dia pun setuju.


Seperti biasa, sebagai pria gue selalu tepat waktu. #benerinkerah
Dan pukul setengah tujuh malam, kami sudah masuk di toko buku itu.
Memang sih, agak sepi. Mungkin karena letaknya agak nyempil di sudut kota.
Nuansanya bagus, walau agak kurang dalam penerangan di beberapa bagian ruangan.
Kumpulan buku-buku yang tentunya membuat kami agak terkagum-kagum.
Karena memang buku disini gak pernah kami temui di toko buku konvensional lainnya,
contoh toko buku konvensional: (sebut saja) Toko Buku G.
Gramedia
#lah


Setelah melihat-lihat sebentar, tiba-tiba sang penjaga toko menegur kami.
"Mas, mbak, maaf. Toko sebentar lagi mau tutup"
Kami *sedikit bersamaan* : HAHH??

Ternyata memang toko tersebut tutup pukul tujuh malam, dan gue gak tau itu #lah


Di tengah perjalanan, sambil sedikit menertawakan bodohnya kami.
*Yakalii tokonya sepi sama gelap, orang udah mau tutup -,-*
Gue sedikit membuka pembicaraan..

"Kok tumben, kamu ngajakin jalan??"

"Gapapa. Aku gak enak, kemarin-kemarin aku selalu gak bisa kalo kamu ajak pergi. Lagian kebetulan pacarku juga lagi ada acara di kampus"

..................
#deg

Kamis, September 29, 2011

Bersepeda di Kamis pagi

Pagi ini, dengan keinginan sangat kuat (setelah belasan orang bilang: Lu kok tambah gendut sih)
Gue putuskan buat berolahraga demi terciptanya kondisi badan yg kondusif dan posesif #lah

Tadinya mau lari-lari aja, secara emang lari lah olahraga yang paling cocok kalo buat ngurusin badan.
Tapi mengingat kondisi tulang belakang gue yang agak gak beres, jadi takut aja kalo olahraga yang berat-berat.
Maka... bersepedalah saya!

Pertama gue tentukan rute yang agak jauh, oke, maksud gue emang BENERAN jauh.
Karena tubuh ini emang harus dipaksa, biar gak manja, gak minta ini itu, gak suka rewel apalagi cerewet tanya kita lagi dimana dan ngapain. #lah #lahlagi

Dengan ngambil rute jalan raya yang lagi rame-ramenya, yang tentu akan banyak dede-dede lucu lagi berangkat sekolah
*ehem* *maaf* *kembali fokus*
Disini gue mulai merasa bahwa jalur sepeda itu perlu banget demi kenyamanan pesepeda.
Apalagi saat jalan rame-ramenya gini, suka ada motor yang mepet kita gitu demi bisa manuver kanan kiri.
Belum angkot yang suka tiba-tiba motong jalur sebelah kiri dan tiba-tiba pula berhenti.
Ya walau mungkin dampak yang terjadi saat sepeda nyusruk gak seberapa bila dibanding motor, mobil, truk apalagi kereta nyusruk.
Tapi tetep, malunya gak sebanding, dan pasti omelan yang diterima dari pengguna jalan lain juga sama. Sama-sama ngeselin.

Juga kesadaran warga pengguna jalan lain yang masih juga kurang.

Jadi gini,
Waktu lagi melintasi turunan jalan, otomatis kan sepeda saya cepet kan ya. Ya walau rem standby terus di kedua tangan.
Alkisah, *caelah, alkisah* Ada bapak-bapak lagi jalan kaki mau nyebrang, sambil nunggu jalanan sepi.
Dan yang salah mungkin definisi sepi menurut dia, yaitu: Sepi adalah saat tak ada KENDARAAN BERMOTOR yang melintas.
Karena..
Saat sepeda gue berjarak kurang lebih 20 meter dari beliau, dan dengan kecepatan 30km/jam.
DIA MALAH NYEBRANG DONG!
Lah, sepeda sih sepeda. Tapi kalo lagi kenceng ya susah juga kan ngeremnya.
Yang ada sempet liat-liatan bentar, enggak, dia gak keren. Botak sih.
#dijitak

Setelah sampai di sekitaran Simpang Lima dan Taman Mentri Supeno, Semarang.
Ya gue istirahat dulu lah, sambil muter dikit-dikit mengitari taman.
Yang ternyata juga dibangun skate-park di dalamnya. Uwooo.. *tepuk tangan*
Tapi sayang..
Bukan, bukan aku sayang kamu..
Sayang aja, kondisi skate-park terlihat kotor. Ya walau hanya kotor rimbunan daun dan beberapa genangan air, tetep aja buat gue mikir: Ini yang maen skate gak ada yang sadar kebersihan apa? Bawa sapu kek, bersihin.
Tentunya sebagai bentuk terimakasih juga kepada Pemkot Semarang, yang gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba membangun fasilitas umum beserta beberapa lapangan olahraga di tengah kota.
Toh, kita juga yang seneng kan kalo fasilitasnya tetep bersih dan enak dipakai?
Ya kan? Ya kan?

Itu daun, bukan roti, apalagi kepingan hati #apeuu

Jumat, September 16, 2011

INI GIMANAA??

Ini blog ane berantakan ya?? Iya kan iya kan??
Ada yang bersedia ngeberesin?
Tolong laah.. ayo laah..



*udah mau bilang gitu doang, gak penting pisan* :p

Senin, Agustus 01, 2011

Bulan Puasa = PDKT

Ehem.. Selamat malam semua, sekali lagi sebagai blogger yang sekarat sakau kritis, alangkah gue juga pengennya menyikapi dan turut berbagi pikiran terhadap hal-hal yang lagi terjadi di Indonesia kita ini akhir-akhir ini.
 

Sesuai judul aja sih, Bulan Puasa = PDKT. Yap, per tanggal 1 Agustus ini emang bertepatan sama bulan Ramadan yang tentunya bagi umat muslim. kami diwajibkan buat berpuasa. Dan oke, karena udah pasti udah ada jutaan ustad dan pak haji, atau bahkan artis dan habib atau apalah itu yang menjelaskan mengenai bulan puasa dan PDKT.... kepada Tuhan. Tapi sebagai abegeh remaja normal. kali ini gue akan ungkapkan korelasi antara bulan puasa dengan kelancaran PDKT kalian sama gebetan. Uhuy bukan? Uhuy!

#halah

Yang bilang karena bulan puasa so hubungan percintaan jadi seret karena gak bisa deketan, gak bisa gandengan, gak bisa pelukan, pandangan mata aja bikin berkurang pahala puasa, dih.. NORAK LO! MESUM LO! #lah #gaksante

ehem.. maaf, saya kebawa perasaan

Asal tau aja sih, sebenernya bulan puasa bisa jadi momen yang uhh.. pas banget kalo mau PDKT, ya asal tau poin-poin pentingnya aja sih. Dan karena gue lagi ngejar postingan blog baik hati, gue bocorin dikit nih beberapa poin-poin tersebut ;;)

1. There were SO MUCH chance and ways just to say 'hello'
Bayangin deh, mulai dari melek mata sahur sampai tidur lagi, mari kita sebutkan satu persatu :
-ngebangunin sahur
-ngucapin selamat sahur
-ngucapin selamat puasa
-ngingetin solat subuh
-nyuruh tidur lagi kalo masih ngantuk
-nyuruh bangun
-nyuruh kepasar
-nyuruh nyuciin motor
Lah?? malah ngawur. Ya intinya itu, kalo paling dihari biasa kita cuma bisa SMS/BBM : "udah makan? jangan telat makan ya" , sekarang ada puluhan pilihan kata yg bisa kalian pilih


2. Lebih banyak waktu luang.
Kalo poin ini lebih cocok buat kalian yang salah satu atau keduanya adalah tipe orang yang aktif, jadi hanya bisa dihubungi kalo lagi santai di rumah. Kebayang kan, biasanya balik dari sekolah, atau kampus atau kantor udah sore atau bahkan malem, terus ngobrol eh baru berapa menit dianya molor. #tepokjidat
Nah, waktu bulan puasa akan ada banyak waktu luang yang bisa kalian manfaatin. Misalnya waktu: 'abis buka puasa', 'abis teraweh', 'abis sahur', belom lagi kalo dia gakbisa tidur abis sahur? #kedipkedip ;;)


3. Bisa pake gratisan subuh-subuh!
Bilang gue norak, tapi bener kan masih ada yang pake begituan?? #menatapsinis o_O
dan saat bulan puasa adalah saat dimana kalian bisa pake itu bonus buat sekedar ngebangunin dia sahur atau ngobrol sampe pagi abis sahurnya. Lagi PDKT aja sih, gak perlu mahal-mahal juga kan? ;;)


4. Never ending stories
Cerita seputaran bulan puasa, mudik, lebaran adalah cerita yang mungkin mau diceritain sampe kapanpun gak ada abisnya. Dan ini bagus banget buat bahan obrolan. Mengingat kalo semakin seringnya kita ngobrol maka kehabisan bahan obrolan akan semakin sering terjadi, dan sebelum garing, voila.. rentetan pengalaman bulan puasa dari jaman Hitler ngaji alif ba' ta' bakal jadi cerita seru yang gak akan ada habisnya.


5. Banyak acara.
Berani taruhan, selama puasa pasti buaanyak yang ngajakin buka puasa bareng. Mulai dari temen SD, SMP, SMA, temen kuliah, keluarga besar, temen twitter, temen band, temen... apapun lah. Iya kan? iya kan??
Jadi punya banyak alesan kan kalo mau ngajak pergi, apalagi buat yang biasanya malu-malu untuk sekedar ngajak jalan atau makan. Nah, apalagi kalo itu juga kopdar buat pertama kali, bisa sih dijadiin alesan ngajak dia: "Ayo temenin. Aku gak kenal mereka juga sih. Mau ya temenin ya?" , dan begitulah semacamnya :3
Tapi jangan sampe kayak gini juga: "Aku ada acara buka bersama sana sini nih, tapi gak ada duit. Bayarin ya.. kan kita lagi PDKT, bagus loh buat hubungan kita". dih, miskin. #lah



Yak, gebetan boleh dikejar. Tapi puasa tetep harus lancar.
Selamat malam! :D






NB [edited] : *baru sadar kalo postingan ini enggak banget, tapi ya udah ke-publish juga sih* #jogetjoget